10 Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh

10 Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh

Bagikan artikel ini

Coklat dikenal dengan rasanya yang lezat dan disukai oleh banyak orang. Tidak hanya sampai disitu, setidaknya, terdapat 10 manfaat coklat bagi kesehatan tubuh orang yang mengonsumsinya. Cukup banyak, bukan?

Pada artikel kali ini, kami akan membahas ke-10 manfaat coklat bagi kesehatan tubuh.

Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

 

Coklat mengandung zat yang bernama flavonoid. Oleh karena itu, coklat mampu melancarkan aliran darah dan mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah. Sehingga, coklat menjadi salah satu makanan yang baik untuk mencegah stroke dan penyakit jantung.

Hasil dari sebuah penelitian, menyebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi satu porsi coklat memiliki kemungkinan 22% lebih kecil untuk mengalami stroke dibandingkan yang tidak mengonsumsi.

Sedangkan, bagi yang mengonsumsi 2 ons coklat dalam seminggu mempunyai kemungkinan meninggal akibat stroke 46% lebih kecil. Sayangnya, untuk mengetahui seberapa efektif coklat dalam mencegah penyakit tersebut, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

 

Tidak disangka-sangka, ternyata coklat baik untuk kulit karena mengandung senyawa bioaktif. Flavonol yang terkandung pada coklat dapat melindungi kulit dari kerusakan karena sinar matahari, serta meningkatkan kepadatan dan hidrasi kulit.

Meningkatkan Mood

 

Manfaat coklat yang ketiga yaitu mampu meningkatkan mood atau suasana hati. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat mampu menurunkan hormon kortisol yang dihasilkan oleh tubuh ketika stres.

Coklat juga merangsang otak untuk melepaskan hormon endorfin dan serotonin lebih banyak lagi. Kedua hormon tersebut dikenal dengan hormon kebahagiaan atau hormon yang dapat membuat Anda merasa bahagia.

Jadi, jika Anda sedang badmood atau stres bisa coba untuk mengonsumsi coklat supaya mengurangi gejala tersebut.

Mengendalikan Nafsu Makan

 

Sebuah penelitian menyatakan bahwa coklat memicu pelepasan hormon yang dapat mengendalikan nafsu makan. Oleh karena itu, mengonsumsi coklat ketika sebelum atau sesudah makan dinilai mampu memberikan efek kenyang.

Akibatnya, mengonsumsi coklat dapat mengurangi keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan lain yang dapat memicu bertambahnya berat badan.

Penelitian dari Nutrition and Diabetes mengemukakan bahwa dark chocolate dapat menurunkan nafsu makan dibandingkan milk chocolate. Hal tersebut dapat terjadi karena dark chocolate mengandung kadar kakao yang lebih tinggi, sehingga rasa coklatnya lebih intens.

Selain itu, dark chocolate mengandung lemak sehat yang berasal dari mentega kakao. Lemak ini lebih lama diserap oleh tubuh dan membantu melepaskan hormon rasa kenyang.

Pada saluran pencernaan, coklat juga mampu berperan sebagai prebiotik, yakni sejenis serat yang menyongsong pertumbuhan bakteri baik di usus. Apabila jumlah bakteri baik semakin banyak, maka penyerapan nutrisi dan metabolisme akan meningkat.

Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

 

Dalam sebuah studi disebutkan bahwa mengonsumsi coklat dapat menurunkan risiko terjadinya kanker. Sebab, coklat mengandung flavanol yang bersifat antioksidan atau mampu menangkal radikal bebas.

Radikal bebas menyebabkan kerusakan pada sel, kemudian sel-sel tubuh yang rusak tersebut dapat memicu terjadinya mutasi sel yang tidak dapat terkendali.

Kondisi tersebut merupakan awal dari tumbuhnya sel kanker yang dapat mengganggu fungsi organ. Namun, potensi manfaat coklat dalam menghambat sel kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Menghambat Proses Penuaan

 

Coklat mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga coklat dapat menghambat proses penuaan yang disebabkan oleh pertambahan usia. Penuaan tersebut bisa tampak dari luar (seperti kulit kendur dan keriput) atau penuaan yang terjadi pada sel-sel tubuh.

Kandungan zat Mangan (Mn) yang terkandung dalam kakao juga berfungsi dalam produksi kolagen, yakni protein yang dihasilkan supaya menjaga kulit tampak muda serta sehat.

Mengurangi Risiko Komplikasi saat Hamil

 

Sebuah riset yang dipresentasikan pada Society for Maternal Fetal Medicine, menyatakan bahwa mengonsumsi 30 gram coklat selama sehari pada saat hamil dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin.

Selain itu, zat theobromine pada coklat dinilai mampu menurunkan risiko terjadinya preeklampsia oleh ibu hamil sebab dapat membuat pembuluh darah arteri melebar dan merangsang jantung.

Menjaga Kesehatan dan Fungsi Otak

 

Flavonoid yang terkandung dalam coklat dapat meningkatkan fungsi kognitif yang signifikan karena flavonoid bekerja dengan cara meningkatkan peredaran darah ke otak. Fungsi kognitif otak yang disebutkan seperti meningkatkan kemampuan berpikir logis dan mempertajam memori.

Seorang ilmuwan dari Harvard Medical School, menyarankan untuk minum dua cangkir coklat panas dalam sehari. Meminum dua cangkir coklat sehari dinilai dapat mengurangi penurunan daya ingat pada lansia dan membantu menjaga otak agar tetap sehat.

Bagi yang ingin menerapkan kebiasaan tersebut, Anda bisa menyeduh bubuk minuman coklat yang praktis. Berdasarkan penelitian, konsumsi coklat juga dapat memperbaiki kerusakan otak yang dialami oleh penderita Alzheimer, tetapi efeknya tidak signifikan.

Menurunkan Kolesterol Jahat

 

Manfaat coklat yang selanjutnya yakni dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL di dalam darah. Akibatnya, coklat baik untuk mencegah terjadinya penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah. Sehingga, dapat menurunkan terjadinya stroke dan penyakit jantung.

Tidak hanya itu, coklat juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Sayangnya, penelitian mengenai hal ini baru dilakukan pada skala kecil dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Mengontrol Tekanan Darah

 

Flavonoid yang terkandung dalam coklat mampu menstimulasi dinding arteri atau Endotelium untuk memproduksi Nitric Oxide (NO).

Nitric Oxide berperan dalam mengirimkan sinyal supaya terjadi relaksasi antar arteri, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa coklat mampu mengontrol tekanan darah.

Tips Mengkonsumsi Coklan yang Benar

Coklat memang mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan, tetapi konsumsi coklat yang berlebihan dapat memicu terjadinya beberapa masalah kesehatan. Terlebih pada coklat yang mengandung gula atau susu tambahan.

Beberapa masalah kesehatan dimaksud yaitu:

  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Kerusakan gigi
  • Munculnya jerawat atau memperparah jerawat yang ada
  • Peradangan pada tubuh
  • Alergi
  • Diabetes

Pastinya tidak ada orang yang mau terkena penyakit, apalagi penyakit yang berbahaya. Supaya terhindar dari risiko kesehatan tersebut, disarankan untuk lebih aware dalam memilih coklat yang akan dikonsumsi. Berikut tips yang perlu Anda terapkan saat membeli coklat:

  • Komposisi biji kakao terletak pada urutan pertama atau produk mengandung kakao sebanyak 70-85%.
  • Cukup konsumsi coklat pada takaran 20-30 gram per harinya.
  • Bagi penderita alergi susu, cek kembali apakah produk coklat mengandung susu.
  • Hindari konsumsi coklat yang mengandung banyak pemanis buatan, minyak mentega, minyak sayur, atau gula tambahan. Sebab bahan-bahan tersebut mengandung banyak lemak.
  • Cek “Nutrition Facts” atau “Informasi Nilai Gizi” yang tertera pada kemasan.
  • Jangan terlalu banyak menambahkan susu skim ke dalam minuman coklat.

 

Bagaimana? Setelah membaca pembahasan di atas, Anda semakin yakin dengan manfaat coklat bukan? Tetapi jangan sampai Anda berlebihan dalam mengonsumsinya, ya. Jika berlebihan, Anda akan menderita berbagai penyakit alih-alih mendapatkan manfaat.