Perbedaan Coklat Tua dan Coklat Muda

Apa Perbedaan Cokelat Bubuk Berwarna Coklat Tua dan Muda?

Bagikan artikel ini

Coklat menjadi salah satu makanan yang disukai oleh beberapa kalangan. Penggunaan coklat dalam berbagai olahan makanan menjadikan coklat sangat familiar di lidah masyarakat pada umumnya. Ada perbedaan coklat tua dan coklat muda yang perlu diketahui agar tidak salah menggunakan.

Perbedaan ini sangat perlu untuk diketahui karena akan menjadikan cita rasa yang berbeda pada makanan dan minuman yang telah dibuat. Oleh karena itu, Anda perlu menyimak ulasan berikut ini agar tidak salah dalam memilih coklat kesukaan Anda.

Perbedaan Coklat Tua dan Coklat Muda

Ada beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui agar bisa lebih mudah dalam membedakan antara coklat tua dan coklat muda. Berikut ini adalah beberapa dari perbedaan coklat tua dan coklat muda yang masih jarang diketahui masyarakat.

1.   Adanya Kandungan Kakao

Sebagaimana diketahui bahwa coklat yang biasa dikonsumsi dan digunakan sebagai bahan campuran olahan makanan mengandung kakao. Kandungan kakao pada setiap coklat tentu berbeda sesuai dengan jenisnya.

Hal ini terjadi karena adanya proses pengolahan pada coklat dengan beberapa tahapan yang berbeda. Di mana ada persentase dari biji kakao atau coklat dengan cocoa butter yang akan mempengaruhi perbedaan hasil akhir dari pengolahan coklat.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kandungan kakao pada masing-masing jenis coklat.

a.   Coklat Tua (Dark Chocolate)

Ada beberapa bahan yang digunakan dalam pengolahan coklat sehingga bisa menghasilkan coklat hitam. Perbedaan bahan dengan persentase tertentu inilah yang menjadikan Anda bisa mengetahui perbedaan warna coklat tua dan coklat muda.

Untuk penggunaan kakao dalam pembuatan coklat tua berkisar antara 60 hingga 100 persen. Tentunya akan ada tambahan bahan lain dalam pembuatannya seperti cocoa butter dan kadang kala juga ada tambahan gula. Perpaduan komposisi inilah yang akhirnya akan menghasilkan coklat tua.

b.   Coklat Muda

Tidak hanya coklat tua saja yang dalam pengolahannya membutuhkan beberapa komposisi lain. Coklat muda yang merupakan bagian dari produk coklat juga memerlukan campuran bahan tertentu dalam pengolahannya.

Di mana ada standar khusus dalam menghasilkan produk coklat muda ini. Untuk standar yang digunakan Amerika sendiri, bahan yang digunakan dalam campuran pembuatan coklat adalah kakao dengan persentase 10 hingga 20 persen.

Sedangkan campuran bahan lainnya biasanya menggunakan susu bubuk atau kental manis, gula dan juga jenis bahan pengawet lainnya. Adanya perbedaan yang cukup mencolok inilah yang menjadikan hasil akhir dari kedua coklat tersebut berbeda.

Oleh karena itu, Anda harus jeli dalam memilih produk yang akan Anda gunakan. Ketahui komposisinya terlebih dahulu sebelum memilih untuk membeli salah satu produk tersebut. Ketelitian ini sangat penting untuk Anda lakukan agar tidak salah dalam memilih jenis bahan baku.

2.   Tekstur dan Rasa 

Adanya perbedaan kadar kakao pada masing-masing produk coklat akan mengakibatkan perbedaan rasa antara coklat tua dan coklat muda. Hal ini sebagaimana penjelasan dari Pastry Chef Hotel Pullman di Jakarta, bahwa rasa coklat tua terasa lebih pahit jika dibandingkan dengan jenis coklat lainnya.

Sedangkan rasa pada coklat muda akan terasa lebih manis karena adanya kandungan pencampur lainnya. Anda juga akan merasakan bahwa coklat tersebut lebih creamy daripada dark chocolate.

Selain rasa, perbedaan kandungan kakao juga mengakibatkan perbedaan coklat tua dan coklat muda begitu ketara terutama pada warnanya. Anda bisa melihat bahwa warna coklat tua akan terlihat lebih gelap jika dibandingkan dengan coklat muda.

Untuk itu, sesuaikan bahan baku yang akan Anda beli dengan selera mayoritas pelanggan Anda. Namun jika Anda ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan, maka Anda bisa menyediakan stok keduanya dengan proporsi yang tepat.

3.   Pengolahan dan Penggunaan

Perbedaan coklat tua dan coklat muda adalah pada cara pengolahannya yang akan melalui beberapa tahapan. Untuk penjelasan mengenai teknik akan dijelaskan pada penjelasan berikutnya.

Namun satu hal yang perlu Anda tahu, bahwa akibat dari perbedaan cara pengolahan ini menjadikan penggunaan coklat muda dan tua juga berbeda. Di mana rata-rata orang yang memanfaatkan coklat muda sering menggunakannya untuk frosting, pembuatan kue, dan saus.

Sedangkan untuk dark chocolate sendiri, sering digunakan dalam pembuatan kue seperti; glazed, ganache, mousse, dan puding. Itulah perbedaan kedua coklat tersebut dalam hal pengolahan dan penggunaan.

Proses Pembuatan Bubuk Coklat

Secara umum, ada 7 tahapan yang perlu dilakukan dalam mengubah biji kakao menjadi coklat bubuk. Berikut ini adalah tahapan dalam pembuatan bubuk coklat tersebut.

1.   Tahapan Persiapan

Tahap pertama adalah tahap persiapan yaitu dengan menyiapkan biji kakao yang akan digunakan. Biji kakao tersebut bisa didapatkan dari buah coklat yang telah dilakukan pemisahan sebelumnya.

Proses ini juga akan memerlukan cukup waktu, mengingat proses pemisahan ini menggunakan teknik fermentasi. Untuk hasil biji kakao yang akan didapatkan adalah masih dalam bentuk biji yang memiliki kulit ari bukan nib.

2.   Pengeringan

Melanjutkan dari proses sebelumnya, tahapan berikutnya adalah melakukan proses pengeringan. Biji coklat yang telah didapatkan sebelumnya akan dikeringkan pada suhu 55 hingga 66 derajat celcius. Proses pengeringan ini bisa menggunakan cahaya sinar matahari ataupun alat pengering.

Namun perlu diperhatikan bahwa saat melakukan proses ini, suhu yang digunakan harus selalu dikontrol. Jangan sampai melebihi batas maksimal suhu yang telah ditetapkan sebagaimana penjelasan di atas.

3.   Pembersihan

Setelah dikeringkan, biji kakao tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dari berbagai macam kontaminasi seperti debu dan kerikil. Pastikan debu dan kerikil tersebut telah dibersihkan dengan baik sehingga bisa menghasilkan coklat yang bersih.

4.   Sangrai

Untuk mengeluarkan bau harum dari coklat, maka akan dilakukan proses penyangraian. Dalam melakukan proses ini, suhu yang akan digunakan lebih tinggi daripada proses pengeringan. Di mana suhu yang akan digunakan adalah 150 derajat Celcius dengan durasi 10 hingga 35 menit.

Lama durasi yang digunakan menyesuaikan dengan jenis coklat yang akan dibuat. Sesuaikan saja dengan kebutuhan pembuatan coklat yang diinginkan. Karena tujuan dari penyangraian ini selain mengeluarkan bau khas coklat juga mengurangi kadar air dari biji coklat tersebut.

5.    Pemisahan Kulit

Jika proses sangrai telah berhasil dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah pemisahan kulit dari biji kakao. Pastikan biji tersebut telah terpisahkan dengan baik sehingga bisa menghasilkan kakao yang berkualitas. Setelah selesai proses inilah baru biji coklat tersebut menghasilkan nib.

6.   Penggilingan

Tahapan berikutnya adalah proses penggilingan untuk menghasilkan bubuk coklat yang halus. Proses ini juga disesuaikan dengan tingkat kualitas yang ingin didapatkan. Sehingga durasi yang dibutuhkan juga menyesuaikan dengan jenis coklat yang ingin didapatkan.

7.   Pengempaan

Proses pengempaan ini dilakukan untuk melakukan pemisahan antara pasta kakao dengan lemak kakao. Alat yang digunakan saat melakukan proses ini adalah hidraulik yang menggunakan tekanan 400 hingga 500 bar. Sedangkan suhu yang digunakan adalah 90 hingga 100 derajat.

Itulah proses umum yang akan dilakukan dalam pembuatan bubuk coklat. Sedangkan untuk membuat bubuk coklat berwarna tua atau muda menyesuaikan dengan kadar kakao yang digunakan.

Perbedaan coklat tua dan coklat muda serta proses pembuatannya telah Anda ketahui. Sekarang waktunya Anda menentukan produk coklat yang akan Anda pilih untuk dijadikan stok. Anda bisa membeli berbagai macam jenis bubuk coklat tersebut di supplier bubuk minuman terlengkap.