Bagikan artikel ini
“Matcha, green tea, dan teh hijau”, ketiga istilah ini pasti sudah tidak asing lagi ditelinga Anda, bukan? Bahkan mungkin juga Anda sudah pernah atau justru sering menikmati makanan atau minuman dengan bahan tersebut. Tapi, tahukah Anda apa perbedaan matcha dan greentea (teh hijau)?
Sepertinya masih banyak nih masyarakat Indonesia yang belum tahu bahwa matcha dan green tea itu sebenarnya berbeda tapi keduanya juga memiliki kemiripan. Nah, agak membingungkan, bukan? Agar tidak salah lagi membedakan mana matcha dan mana green tea, berikut persamaan dan perbedaannya.
Daftar isi
Definisi + Persamaan Matcha dan Green Tea
Sebelum membahas mengenai perbedaan matcha dan greentea, pertama-tama Anda perlu dulu nih mempertanyakan apa sih matcha dan green itu? Karena ternyata, selama ini masih banyak lho orang yang menggunakan bahkan sering menyebut salah satu atau kedua produk ini tapi justru belum tahu apa definisinya.
Jadi, matcha dan green tea itu berasal dari tanaman yang sama yaitu Camellia sinensis. Tanaman teh ini sudah dikenal sejak zaman nenek moyang dengan beragam khasiat untuk kesehatan tubuh mulai dari membantu pengobatan penyakit alzheimer hingga mengurangi resiko kanker lho.
Bukan itu saja, selain bisa dijadikan bahan untuk obat tradisional, Camellia sinensis juga bisa dijadikan bahan makanan, minuman, dan bahkan juga produk skincare untuk anti penuaan. Jadi kesimpulannya, green tea dan matcha terbuat dari tanaman yang sama dan keduanya sama-sama menyehatkan.
Perbedaan Matcha dan Green Tea
Setelah mengetahui persamaan matcha dan green tea di atas, sekarang sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya nih, mengapa akhirnya kedua produk tersebut berbeda jika berasal dari bahan yang sama?
Nah, jawabannya adalah tanaman yang sama tadi diolah atau diproses dengan cara yang berbeda. Karena itu bisa menghasilkan produk yang berbeda. Lalu apa saja perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:
1. Pengolahan / Proses Produksi dan Hasil Akhir dari Produk
Perbedaan paling mencolok dari green tea dan matcha adalah pada bentuk atau tekstur dari produk ini sendiri karena keduanya dibuat / diolah dengan cara yang tidak sama.
- Hasil akhir dari green tea adalah seperti daun kering yang ditumbuk kasar dan ketika disentuh akan terasa berpasir. Hal ini karena green tea memang dibuat dari daun Camellia sinensis yang sudah dikeringkan terlebih dulu di bawah sinar matahari baru kemudian dihancurkan tapi tidak sampai halus.
- Sedangkan untuk proses pengolahan matcha adalah daun Camellia sinensis yang tidak dikeringkan lalu untuk penggilingannya dilakukan dalam waktu lebih lama dari green tea sehingga hasil akhir dari produknya adalah serbuk / bubuk yang sangat halus. Bahkan saking halusnya, ketika digosok dengan jari-jari, tekstur dari bubuk matcha akan jauh lebih halus daripada bedak bayi karena ukuran partikelnya hanya sekitar 5-10 mikron.
2. Budidaya
Meskipun berasal dari tanaman yang sama, namun Camellia sinensis untuk matcha dan green tea dibudidayakan dengan cara yang berbeda seperti berikut:
- Jika akan dijadikan matcha, maka tanaman ini ditanam di area yang lebih teduh atau tidak langsung tersorot sinar matahari.
- Sedangkan Camellia sinensis untuk membuat green tea justru sebaliknya, yaitu harus ditanam pada lahan terbuka yang tanpa ada peneduh sama sekali.
- Lalu saat panen, Camellia sinensis hanya akan dipetik bagian daunnya saja sebagai bahan matcha. Namun untuk bahan green tea, bagian batang dan urat daun juga akan ikut digunakan.
3. Warna
Perbedaan matcha dan greentea yang lainya secara visual adalah dari segi warna yang serupa tadi tidak sama. Keduanya sama-sama hadir dengan warna hijau alami namun matcha berwarna hijau segar / muda, sedangkan green tea lebih gelap / tua.
Hal ini karena matcha dibuat dari daun teh yang masih berusia muda dan tanpa adanya proses penjemuran atau pengeringan, sedangkan green tea (teh hijau) dibuat dari daun teh yang lebih tua, dan ditambah dengan adanya proses pengeringan yang membuat warna daun menjadi semakin gelap.
4. Cara Konsumsi / Penggunaan
- Mirip dengan berbagai jenis teh serbuk lainnya, green tea bisa disajikan dengan cara direndam dalam air panas beberapa saat sampai warnanya keluar, lalu bisa langsung dikonsumsi sebagai minuman teh kesehatan yang bisa ditambah sedikit madu atau juga tanpa pemanis sama sekali.
- Tapi sebagai informasi tambahan ada juga produk green tea yang dijual dalam bentuk kantong kemasan kecil seperti teh celup dan dengan cara penyajian yang mirip teh celup pada umumnya.
- Sedangkan untuk matcha, umumnya dijual dalam bentuk serbuk yang jika ingin dijadikan minuman teh maka harus dilarutkan ke dalam air panas lalu diaduk rata (mirip seperti kopi sachet yang Anda buat di rumah).
- Tapi tidak seperti green tea yang hanya bisa dijadikan teh, matcha bisa dijadikan bahan campuran untuk membuat aneka jenis makanan lho, seperti puding, cake, martabak, pancake, waffle, donut, dsb. Lalu untuk minuman juga tidak hanya teh tapi juga bisa sebagai campuran kopi dan ice cream.
5. Jumlah Kafein
Cara budidaya, proses pengolahan, dan hasil akhir dari matcha dan green tea yang berbeda rupanya membuat keduanya juga memiliki jumlah kafein yang tidak sama lho meskipun bahannya sama-sama dari tanaman Camellia sinensis. Berikut perbedaannya:
- Satu gelas atau cangkir teh matcha berukuran standar (sekitar 200 ml) memiliki kandungan kafein sekitar 70 mg. Sedangkan dengan ukuran cangkir yang sama, green tea hanya memiliki kafein sekitar 28 mg.
- Selain faktor budidaya dan proses pengolahan, perbedaan jumlah kafein ini berasal dari usia daun teh ketika dipetik. Bahan matcha yang berasal dari daun berusia masih muda dengan tingkat kematangan yang paling ideal memiliki kafein yang lebih tinggi dari daun yang sudah lebih tua.
6. Rasa
Rasa juga menjadi perbedaan matcha dan green tea lainnya nih. Pada green tea, rasanya cenderung lebih segar dan tidak terlalu tajam (lembut), sedangkan untuk matcha rasanya lebih strong dan dengan aroma yang tajam seperti rumput atau daun-daunan.
7. Kandungan Asam Amino dan Katekin
Selain kafein yang umumnya ditemukan dalam berbagai jenis teh, green tea dan matcha juga sama-sama memiliki kandungan lain berupa asam amino dan katekin.
Jika mungkin Anda belum tahu, katekin merupakan antioksidan yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan metabolisme, dan membantu mengurangi racun serta radikal bebas, yang secara keseluruhan kandungan katekin akan membantu mencegah Anda terkena berbagai jenis penyakit.
- Pada green tea, jumlah katekinnya sekitar 63 miligram.
- Sedangkan pada matcha jauh lebih banyak yaitu sekitar 134 miligram.
- Lalu untuk jenis asam amino pada keduanya adalah L-theanine, yang ketika dikonsumsi secara teratur dan kandungannya tidak dirusak oleh bahan tambahan lain maka bisa membantu meningkatkan energi, memori / daya ingat, pembelajaran, serta tingkat kreativitas terutama untuk anak-anak di masa pertumbuhan. Kandungan L-theanine pada matcha adalah sekitar 45 miligram. Sementara pada green tea jauh lebih sedikit yaitu sekitar 3 miligram saja.
Ada banyak perbedaan matcha dan greentea mulai dari rasa, aroma, warna, tekstur, hingga kandungan dan cara penyajian atau manfaat dari produk itu sendiri. Namun jika ditarik garis lurus ke belakang, bahan dari kedua produk ini adalah tanaman yang sama, tapi dengan budidaya dan pengolahan yang berbeda.