Bagikan artikel ini
Kopi menjadi salah satu jenis minuman dengan jumlah penggemar terbanyak di dunia termasuk Indonesia. Sebagian orang bahkan bisa menikmatinya 2-4 kali sehari untuk membantu meningkatkan suasana hati. Ada banyak sekali jenis kopi dan bahan campuran yang digunakan seperti salah satunya creamer kopi.
Secangkir kopi memang akan terasa lebih gurih ketika ditambahkan creamer. Selain tersedia sebagai bahan campuran, kopi instan yang sudah dilengkapi dengan creamer di dalamnya juga ada dan datang dari berbagai merk lho. Terkait pembelian creamer, ada beberapa hal penting nih yang perlu Anda ketahui.
Daftar isi
Tips Memilih Creamer Kopi Terbaik
Creamer bisa hadir dalam bentuk serbuk atau cair, dan tidak hanya bisa ditambahkan ke dalam kopi tapi juga minuman jenis lain seperti teh dan coklat panas. Bahan dari creamer sendiri cukup beragam nih, mulai dari bahan susu murni hingga minyak nabati.
Bahan baku yang berbeda ini membuat cita rasa dari masing-masing creamer juga menjadi tidak sama. Jika Anda tertarik untuk mencoba menambahkan creamer ke dalam kopi buatan sendiri agar terasa seperti kopi ala café padahal sedang di rumah saja, berikut beberapa tips memilih creamer untuk kopi:
1. Cek Tanggal Kadaluarsa
Tips paling utama sebelum membeli creamer jenis atau merk apapun adalah pastikan untuk melihat tanggal kadaluarsa yang ada pada kemasan. Hal ini mungkin sepele tapi sangat penting lho, karena masih banyak nih orang yang salah persepsi. Jadi, creamer jenis bubuk dan cair memiliki masa simpan yang berbeda.
Biasanya, creamer bubuk bisa disimpan hingga sekitar 1 tahun. Tapi untuk creamer cair, masanya hanya sekitar 3-4 bulan saja lho. Lalu biasanya pada kemasan ada juga nih informasi agar creamer jenis tertentu harus segera dihabiskan ketika kemasan sudah dibuka, alias tidak bisa dijadikan stok.
Jika ini adalah pertama kalinya Anda membeli creamer, atau Anda tidak akan sering menggunakannya, maka tips terbaik adalah belilah creamer yang kemasan kecil saja. Jadi nantinya, creamer yang dibeli tidak akan sia-sia karena belum habis tapi sudah kadaluarsa.
2. Cek Jumlah Kalori
Setiap orang sebenarnya memiliki jumlah kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung pada banyak faktor mulai dari gender, usia, gaya hidup, dan juga kondisi kesehatan masing-masing.
Tapi sebagai gambaran paling umum, laki-laki dewasa membutuhkan asupan kalori sekitar 2.500 kalori per hari, sedangkan untuk wanita dewasa cenderung lebih sedikit dari pria yaitu sekitar 2.000 kalori per hari.
Nah, terkait kalori ini, jika jumlahnya berlebihan juga tidak bagus lho. Jika asupan kalori harian Anda terlalu tinggi (dan terjadi dalam jangka waktu yang lama), maka bisa meningkatkan berbagai resiko penyakit mulai dari jantung, obesitas, hipertensi, hingga stroke.
Karena itu, khususnya untuk Anda yang pecinta kopi dengan tambahan creamer, sangat penting nih memperhatikan jumlah kalori yang ada pada kemasan creamer yang akan dibeli. Secara umum, berikut jumlah kandungan kalori pada beberapa jenis creamer kopi:
- Creamer bubuk: 10 kkal per sajian
- Creamer yang diberi tambahan rasa: 10-20 kkal per sajian
- Creamer cair: 15-20 kkal per sendok makan
- Creamer cair dengan rasa: 20-30 kkal per sendok makan
Kesimpulannya, jumlah kalori pada creamer yang memiliki rasa lebih tinggi dari yang non rasa, dan creamer jenis cair lebih tinggi lagi kalorinya daripada creamer bubuk.
Jadi jika Anda lebih suka creamer cair misal, pastikan untuk membatasi penggunaannya, bisa dengan jumlah lebih sedikit per penggunaan atau cukup nikmati secangkir kopi dengan creamer cair 1 kali saja dalam sehari misal.
3. Perhatikan Jenis Kopinya
Setiap jenis kopi memiliki ciri khas yang berbeda mulai dari aroma, warna, hingga cita rasa, dan ketika ditambahkan creamer, maka rasanya pun akan berbeda-beda.
Jadi misalnya ada dua jenis kopi, yaitu espresso dan Americano, lalu masing-masing diberi creamer cair dari merek yang sama dan dengan takaran creamer yang sama pula, maka hasil akhir dari rasanya akan berbeda.
Begitu juga ketika satu jenis kopi yang sama (misalnya espresso) diberi dua jenis creamer berbeda (misalnya creamer lemak dan non lemak), maka rasanya pun juga tidak akan sama.
Jika Anda lebih suka dengan kopi yang bercita rasa kuat, maka menambahkan creamer yang berlemak adalah pilihan terbaik, karena jika Anda memilih creamer non lemak, rasa dari creamer akan kalah dari rasa kopi yang tajam.
Tapi jika kopi dengan cita rasa lembut lebih cocok dengan lidah Anda, maka pilihan yang lebih tepat adalah creamer tanpa lemak karena creamer berlemak bisa merusak cita rasa dari kopi.
4. Pilih Berdasarkan Wujudnya
Ada dua jenis creamer untuk kopi jika diklasifikasikan berdasarkan wujudnya, yaitu bubuk dan cair. Masing-masing dari kedua jenis ini memiliki kelebihan berbeda ketika ditambahkan ke dalam secangkir kopi. Berikut detail perbedaan dari keduanya:
a. Creamer Bubuk
- Cita rasa dari creamer bubuk biasanya lebih unggul dari creamer cair.
- Creamer bubuk biasanya dibuat dari bahan baku susu sapi murni yang dalam keadaan masih mentah akan melalui tahap homogenisasi (mengubah partikel bernama globula lemak menjadi lebih kecil lagi sehingga nantinya semua partikel creamer menjadi lebih seragam).
- Tapi selain susu mentah, creamer bubuk juga ada yang dibuat dari minyak nabati pilihan.
- Creamer bubuk cenderung lebih kaya akan rasa susu dan biasanya akan membuat rasa kopi yang kuat menjadi lebih soft.
- Kelemahan creamer bubuk adalah tidak tahan dengan kelembaban, yang berarti tidak akan mudah larut jika ditambahkan ke dalam minuman dengan air dingin. Jadi, creamer bubuk harus selalu menggunakan air panas agar semua komposisi bisa menyatu sempurna.
b. Creamer Cair
- Meski dalam hal rasa tidak sebagus creamer bubuk, namun creamer cair unggul dalam hal mudah untuk dicampurkan ke dalam kopi atau jenis minuman lain.
- Umumnya, bahan utama creamer cair adalah minyak nabati yang sudah diberi campuran pengemulsi (bahan pengental) agar tekstur yang mirip seperti krim pada creamer cair bisa didapat.
- Ada juga beberapa creamer cair yang menggunakan bahan utama susu mentah namun dengan kadar rendah, sehingga rasa gurih dari susu pada jenis creamer ini biasanya tidak begitu kuat.
Fungsi Lain dari Creamer
Sepertinya belum banyak yang tahu bahwa selain cocok untuk bahan campuran minuman misalnya kopi, creamer juga bisa menjadi pengganti santan lho, jadi bisa juga nih ditambahkan ke dalam masakan saat stok santan di rumah sedang habis.
Biasanya, jenis creamer yang cocok untuk hal ini adalah yang berbahan nabati. Bahkan menurut penjelasan dokter ahli, creamer justru lebih bagus daripada santan murni yang cenderung lebih banyak lemaknya. Lalu dalam hal rasa masakan, cita rasa lebih gurih dan creamy juga bisa didapatkan.
Anda bisa dengan mudah menemukan creamer kopi (cair atau pun bubuk) di berbagai supermarket terdekat bahkan juga online shop seperti salah satunya Jakarta Powder yang alamat situsnya adalah www.jakartapowder.com. Bukan hanya creamer, aneka jenis produk minuman lain juga ada lho.