perbedaan jus dan smoothies

Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Jus dan Smoothies!

Bagikan artikel ini

Menerapkan pola hidup sehat tentu penting jika Anda ingin menikmati masa depan yang lebih baik. Salah satu pola hidup sehat yaitu dengan rajin mengkonsumsi jus atau smoothies. Lantas, tahukan Anda perbedaan jus dan smoothies? Keduanya sama-sama menggunakan buah dan kerap dianggap mirip namun berbeda.

Agar tidak salah dalam memahami olahan buah dan sayur tersebut, sebaiknya simak pembahasan artikel di bawah ini.

Perbedaan Jus dan Smoothies

Berikut merupakan sejumlah perbedan antara smoothies dan jus yang perlu Anda ketahui:

1. Tekstur

Perbedaan pertama dan paling kentara yaitu dari segi tekstur. Jus buah atau sayur umumnya memiliki tekstur lebih cair karena hanya mengambil air sari buah atau sayur saja. Untuk mendapatkan air sari buah atau sayur, Anda bisa menambahkan sedikit air matang.

Namun, jika sudah menggunakan alat juicer canggih, maka tidak perlu menambahkan air lantaran mesin sudah mampu mengekstrak semua air sari buah dan sayur. Sedangan smoothies, memiliki tekstur lebih kental dan creamy seperti es krim.

Mengingat tekstur smoothies yang kental, maka cara menyajikannya yaitu dengan menuangkannya ke dalam mangkuk. Anda tidak bisa meminumnya menggunakan gelas seperti jus.

2. Cara Membuat

Perbedaan yang kedua yaitu dari cara atau teknik membuatnya. Membuat jus dan smoothies bisa menggunakan blender. Namun, jika Anda ingin mendapatkan ekstrak air buah dan sayur tanpa tambahan air, bisa membuat jus dengan mesin juicer.

Mesin juicer dan blender memiliki cara kerja yang berbeda meskipun keduanya dapat menghasilkan minuman yang sama. Juicer sudah dilengkapi dengan teknologi yang bisa memisahkan ampas dan air sari buah. Sedangkan jika membuat jus menggunakan blender, Anda perlu menyaring terlebih dahulu sebelum meminumnya.

3. Kadar Gizi

Perbedaan jus dan smoothies yang ketiga yakni kandungan gizinya. Jika menilik kandungan serat, keduanya sama-sama tinggi akan serat. Smoothies memiliki kalori yang cukup tinggi karena Anda bisa menggunakan lebih dari satu macam buah dan sayuran.

Selain itu, saat membuat smoothies Anda juga bisa menambahkan yoghurt atau susu sehingga juga memiliki kandungan protein yang tinggi. Anda yang sedang menjalani diet sehat cocok mengkonsumsi smoothies untuk menu sarapan.

Sementara itu, kandungan vitamin dan mineral pada jus juga sangat tinggi namun rendah kalori. Mengkonsumsi jus tidak akan membuat Anda lebih kenyang jika mengonsumsi smoothies. Dengan demikian, kedua minuman sehat ini menawarkan kelebihan masing-masing kepada yang mengonsumsinya.

4. Kebutuhan Konsumsinya

Lantaran jus dan smoothies sama-sama menggunakan buah dan sayuran untuk membuatnya, tentu akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Keduanya dapat memelihara dan melancarkan kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi.

Jus dan smoothies juga dapat mencukupi asupan gizi harian yang diperlukan oleh tubuh. Anda yang ingin defisit kalori bisa mengkonsumsi jus buah atau sayur sehingga dapat menurunkan berat badan dengan sehat. Vitamin dan mineral dalam jus dapat memerangi radikal bebas sehingga mengurangi risiko inflamasi.

Namun saat mengkonsumsi jus, pastikan juga mendampinginya dengan makanan bergizi lainnya.

Nah, bagi Anda yang memerlukan banyak energi untuk beraktivitas, lebih cocok mengkonsumsi smoothies. Selain dapat memberikan kecukupan energi dan melancarkan saluran cerna, smoothies ternyata mampu meningkatkan kualitas tidur.

5. Proses Penyerapan dalam Pencernaan

Meskipun jus dan smoothies sama-sama menyehatkan pencernaan, tapi jus lebih mudah diserap oleh saluran cerna lantaran teksturnya yang cair. Orang yang mempunyai gangguan dalam penyerapan nutrisi disarankan untuk mengonsumsi jus daripada smoothies.

Bagi Anda yang tidak memiliki masalah dalam penyerapan nutrisi, tak ada salahnya mengonsumsi smoothies. Meskipun kaya serat, tapi kandungan serat tersebut tetap mudah dicerna. Alhasil, proses buang air besar pun akan lebih lancar sehingga dapat membuat kotoran di dalam usus.

6. Cara Penyajian

Perbedaan jus dan smoothies yang terakhir yaitu cara menyajikannya. Umumnya, jus akan langsung disajikan begitu saja tanpa perlu memberikan tambahan atau topping. Sedangkan cara menyajikan smoothies yaitu dengan menambahkan berbagai macam topping seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan irisan buah segar.

Nah, cara penyajian yang berbeda inilah yang membuat smoothies lebih tinggi serat, protein, serta kalori. Cara menikmatinya yakni sama seperti ketika makan bubur karena mempunyai
tekstur kental dan lumer segar.

Tips Membuat Jus dan Smoothies yang Sehat dan Benar

Supaya bisa mendapatkan manfaat optimal untuk kesehatan, pastikan Anda membuat jus dan smoothies dengan cara yang benar, berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan.

  • Sebelum membuat jus, bersihkan semua buah dan sayur dengan mencucinya di air yang mengalir.
  • Untuk jenis buah tertentu, Anda tidak perlu mengupasnya lantaran kulit buah juga mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat baik bagi tubuh.
  • Sebaiknya jangan menambahkan gula jika ingin lebih sehat. Namun, jika ingin mendapatkan sentuhan sedikit rasa manis, bisa menggunakan madu atau pemanis sehat lainnya secukupnya.
  • Untuk membuat smoothies dengan tekstur yang creamy, sebaiknya gunakan frozen fruits sehingga Anda tidak perlu menambahkan es batu.
  • Agar smoothies mengandung banyak nutrisi, maka tambahkan santan, yoghurt tanpa gula, dan sayuran hijau.
  • Hindari menambahkan pemanis pada smoothies karena beberapa buah sudah memiliki rasa manis yang cukup.

Ingin Membuka Bisnis Minuman Segar?

Setelah mengetahui perbedaan jus dan smoothies, Anda bisa mempertimbangkannya untuk membuka bisnis minuman. Rasanya yang segar dan nikmat, dijamin banyak yang menyukainya. Cuaca Indonesia yang rata-rata panas juga sangat menunjang untuk jualan jus buah segar atau minuman segar kekinian lainnya.

Rahasia agar bisnis minuman kekinian yang akan Anda geluti menjadi laris manis yaitu dengan memilih JAPO. Jakarta Powder atau Japo adalah supplier bubuk minuman yang menyajikan produk berkualitas karena menggunakan bahan-bahan premium. Selain itu, bubuk minuman Japo sudah mengantongi sertifikat halal dan BPOM.

Japo membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin menjadi supplier sehingga Anda bisa jual bubuk minuman tersebut ke konsumen lainnya. Mengingat kesempatan ini terbatas, pastikan Anda bergabung sesegera mungkin.