usaha minuman

Penyebab Usaha Minuman Gagal yang Jarang Disadari Pebisnis

Bagikan artikel ini

Usaha minuman memiliki peluang yang sangat menjanjikan. Anda bisa meraup banyak keuntungan, jika usaha yang Anda jalankan tidak mengalami kegagalan.

Selain strategi marketing, Anda juga harus menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kegagalan dalam bisnis minuman. Nah, untuk mengantisipasi masalah tersebut, tentu Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.

5 Penyebab Usaha Minuman Gagal yang Harus Diwaspadai

Lantas, apa saja penyebab kegagalan dalam menjalankan bisnis satu ini? Simak jawabannya hanya di artikel ini!

1. Pemilihan Lokasi Bisnis yang Tidak Tepat

Penyebab pertama adalah lokasi bisnis yang tidak tepat. Dalam menjalankan usaha, tentu saja Anda harus memilih lokasi yang cocok atau strategis. Seperti berada di pusat keramaian, dekat dengan target pasar, bebas macet, bebas banjir, dan memiliki area parkir yang memadai.

Pemilihan lokasi yang kurang tepat biasanya disebabkan oleh kurangnya observasi yang Anda lakukan. Anda memang harus melakukan banyak observasi lokasi, supaya menemukan lokasi yang cocok untuk membuka bisnis minuman.

Ada beberapa hal yang perlu Anda amati ketika melakukan observasi lokasi bisnis, antara lain:

A. Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah bagian paling krusial dalam menentukan lokasi bisnis. Aksesibilitas lokasi mencakup hal-hal seperti kondisi jalan dan lebar jalan menuju lokasi bisnis.

Akses yang mudah tentu saja akan membuat pembeli merasa nyaman untuk berkunjung ke kedai minuman milik Anda. Sebaliknya, jika akses jalan menuju lokasi sangat sempit dan kondisi aspal jalanan yang buruk, pembeli pun enggan untuk berkunjung ke kedai minuman Anda.

B. Lingkungan Sekitar

Berikutnya adalah lingkungan sekitar usaha, naik atau turunnya omset penjualan juga bergantung pada lingkungan sekitar usaha minuman milik Anda. Lingkungan yang nyaman akan membuat pembeli betah dan sebaliknya.

Lokasi yang sangat padat, sehingga menimbulkan kemacetan dan rawan banjir termasuk lingkungan yang buruk dan membuat pembeli merasa tidak nyaman.

Kesimpulannya, lokasi bisnis yang ramai belum menjamin usaha Anda akan terus berjaya. Anda harus memperhatikan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan lokasi bisnis, seperti penjelasan di atas.

2. Kurang Inovasi

Menjalankan bisnis membutuhkan inovasi-inovasi baru, agar bisnis yang Anda jalankan tidak gulung tikar. Sayangnya, masih banyak pebisnis yang tidak menghadirkan inovasi baru dan mempertahankan cara atau strategi lama dalam penjualan.

Bisnis minuman memiliki kompetitor yang sangat banyak. Jika Anda tidak memberikan inovasi, maka pelanggan bisa bosan dan beralih ke kompetitor. Apalagi saat ini perkembangan bisnis minuman tumbuh dengan cepat. Sudah ada banyak varian rasa dan sajian yang mulai bermunculan.

Jika Anda tidak mengikuti perkembangan minuman saat ini, maka Anda akan kesulitan mendapatkan pembeli dalam jumlah yang banyak.

Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset pasar mengenai perkembangan bisnis minuman saat ini. Dari hasil riset ini, Anda akan menemukan apa saja tren minuman yang sedang populer.

3. Kualitas Pelayanan yang Kurang Maksimal

Tidak hanya kualitas rasa, pembeli juga akan menilai bagaimana kualitas pelayanan yang Anda berikan. Salah satu penyebab usaha minuman gagal adalah kualitas pelayanan yang kurang.

Hal ini bisa saja terjadi jika Anda mempekerjakan pegawai yang tidak profesional. Misalnya, barista yang tidak bisa meracik minuman dengan benar, waiters yang lelet, kasir yang salah hitung, sales yang tidak pernah mencapai target penjualan, dan lainnya.

Terlihat mudah, nyatanya pekerjaan-pekerjaan di atas membutuhkan orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Namun, jika Anda tidak keberatan dengan pegawai yang minim pengalaman, Anda bisa memberikan pelatihan atau training untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas kerja mereka.

4. Mengabaikan Keberadaan Kompetitor

Mengabaikan keberadaan kompetitor atau pesaing bisnis juga menyebabkan usaha minuman milik Anda gagal. Karena melalui hal ini bisa membantu Anda mengevaluasi bisnis secara tepat.

Keberadaan kompetitor bukan hanya sebagai pesaing, tapi juga menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda. Dengan mengamati kompetitor, Anda akan menemukan apa saja kelebihan dan kekurangan dari mereka, yang bisa Anda jadikan sebagai evaluasi bisnis.

Misalnya, kompetitor minuman A memiliki kelebihan pada varian menu, tapi juga memiliki kekurangan berupa harga minuman yang terlalu mahal. Dari hasil penemuan ini, Anda bisa mengikuti kelebihan dari kompetitor A dan memanfaatkan kekurangan mereka menjadi kelebihan bisnis minuman Anda.

Contohnya, Anda menjual banyak varian rasa minuman kekinian dengan topping yang beragam dan pilihan size sesuai kebutuhan. Kemudian, Anda mematok harga minuman tersebut lebih murah ketimbang harga jual dari kompetitor A tadi. Ini akan memberikan dampak baik untuk bisnis Anda.

Jadi, keberadaan kompetitor wajib Anda perhatikan untuk meningkatkan kualitas usaha, baik dari segi pelayanan, varian menu, harga jual, kebersihan, cara berpromosi, dan lain sebagainya.

Sebaliknya, jika Anda mengabaikan keberadaan kompetitor di sekitar lokasi usaha, maka Anda akan kesulitan untuk menyusun strategi bisnis yang tepat. Ini akan berdampak sangat besar bagi keberlangsungan bisnis Anda.

5. Salah Memilih Agen Bubuk Minuman yang Tepat

Penyebab terakhir adalah salah memilih agen bubuk minuman yang tepat. Sebagai bahan utama, bubuk minuman memiliki dampak paling penting atas kualitas rasa minuman yang Anda jual.

Ciri-ciri agen bubuk minuman yang tidak kompeten, antara lain:

A. Minim Pengalaman

Pertama adalah minim pengalaman. Karena baru merintis, biasanya para agen memilih produsen bubuk minuman secara asal-asalan. Hal ini dikarenakan mereka belum terlalu mengenal dan belum ada mitra kerja dengan produsen-produsen ternama.

B. Sembarangan Menyimpan Bubuk Minuman

Berikutnya adalah menyimpan bubuk minuman secara sembarangan. Sama seperti bahan makanan lainnya, bubuk minuman harus disimpan di tempat atau ruangan yang tepat, agar kualitasnya tetap terjaga.

Jika agen minuman meletakkan bubuk-bubuk di etalase yang kotor, terkena cahaya matahari secara langsung, dan menggabungkan dengan produk lainnya, maka sebaiknya jangan membeli bubuk minuman di tempat agen tersebut.

C. Menjual Bubuk Minuman yang Tidak Jelas

Bubuk minuman harus memiliki izin dari MUI dan Dinas Kesehatan ataupun BPOM. Izin tersebut akan menentukan aman atau tidaknya bubuk minuman dikonsumsi oleh pembeli. Tetapi banyak produsen yang malas mengurus perizinan tersebut, karena memiliki banyak syarat dan prosedur.

Agen-agen yang menjual bubuk minuman yang tidak dilengkapi logo MUI, BPOM, dan izin dari Dinas Kesehatan adalah agen yang kurang kompeten. Meski mereka menjualnya dengan harga yang murah, Anda tidak boleh tergiur demi keamanan para pelanggan usaha minuman milik Anda.

Jika tidak ingin gagal, Anda harus memilih supplier bubuk minuman yang terpercaya dan sudah berpengalaman. Di antara banyaknya supplier bubuk minuman yang ada di pasaran, Anda bisa mempercayakannya kepada Jakarta Powder (JAPO).

Berdiri sejak tahun 2013, JAPO sudah memiliki banyak pengalaman soal jual bubuk minuman yang berkualitas. Jadi, Anda tidak perlu khawatir mengenai kualitas dan keamanan bubuk minuman yang Anda beli dari JAPO.

Sudah Tahu Apa Saja Penyebab Usaha Minuman Bisa Gagal?

Menjalankan bisnis memang tidak mudah, apalagi bisnis minuman yang memiliki banyak kompetitor. Selain itu, ada faktor lain yang membuat bisnis minuman bisa gagal dan gulung tikar seperti 5 penyebab di atas. Bagaimana? Apakah usaha minuman Anda sudah bebas dari 5 penyebab di atas?