Keunikan Dari Rasa Red Velvet Yang Belum Banyak Diketahui

Keunikan Dari Rasa Red Velvet Yang Belum Banyak Diketahui

Bagikan artikel ini

Red velvet merupakan kue yang memiliki cita rasa manis dan lembut yang banyak disukai orang. Cita rasa yang unik tersebut membuat red velvet banyak dijadikan rasa makanan dan minuman pada produk kemasan. Bahkan kini sudah ada bubuk minuman rasa red velvet.

Kue red velvet memiliki beberapa versi sejarah pada awal kemunculannya. Versi pertama mengatakan bahwa red velvet sudah ada pada tahun 1800-an bernama kue merah yang kemudian berubah nama menjadi kue red velvet.

Kemudian versi kedua mengatakan bahwa red velvet baru ada pada tahun 1940 saat perang dunia II. Kue ini disajikan pastry chef untuk memenuhi kebutuhan makanan para tentara Amerika. Para chef memanfaatkan bahan pewarna alami kue menggunakan buah bit.

Selanjutnya ada juga versi berikutnya yang mengatakan bahwa kue red velvet pada mulanya berasal dari restoran ternama di New York, AS yaitu Waldorf Astoria. Dalam kisahnya ada perempuan kaya raya tertarik dengan kue merah yang menjadi salah satu menu andalan.

Dia rela membayar senilai 350 dollar demi mendapatkan resep pembuatan kue red velvet. Hingga akhirnya resep tersebut beredar luas dan diketahui banyak orang. Red velvet mulai populer sejak muncul dalam sebuah film yang berjudul A Steel Magnolias pada tahun 1989.

Ada sebuah adegan seorang pengantin pria yang memberikan kue red velvet kepada pasangan yang memberikan kesan romantis. Sehingga kue ini menjadi salah satu simbol atau bentuk pengungkapan perasaan yang lebih romantis.

Tren dan Perkembangan Red Velvet

Setelah muncul dalam sebuah film layar lebar, kue ini semakin populer dan bahkan menjadi jenis rasa yang digunakan untuk makanan dan minuman. Red velvet memiliki cita rasa yang khas serta berwarna merah.

Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat rasa red velvet diantaranya adalah bubuk kakao, buttermilk, cuka, white vinegar, kopi dan pewarna merah alami atau sintesis. Perpaduan antara bubuk kakao dan buttermilk membuat rasa dari red velvet ini mirip dengan coklat namun lebih manis dan unik. Rasa makanan akan lebih lembut dan rasa minuman cenderung lebih creamy.

Kakao yang berwarna coklat muda dipadukan dengan bahan-bahan lainnya menciptakan warna coklat kemerahan. Namun ada sebagian orang yang tetap memanfaatkan buah bit untuk menghasilkan warna merah seperti pada sebelumnya. Selain cake atau kue, red velvet juga banyak digunakan untuk rasa makanan seperti:

1. Martabak manis

Martabak manis merupakan makanan yang kerap dipilih menjadi cemilan dikala perut lapar atau menjadi oleh-oleh jika berkunjung ke rumah orang lain. Saat ini martabak manis memiliki banyak varian rasa seperti keju, coklat, kacang manis dan juga red velvet.

Warna merah cerah yang menjadi simbol romantis bisa menjadi cemilan yang menarik sebagai oleh-oleh jika mengunjungi pasangan. Di kota besar seperti Jakarta sudah banyak penjual martabak manis yang menyediakan varian rasa spesial seperti red velvet.

2. Donat

Varian rasa red velvet juga banyak digunakan untuk cemilan donat. Donat berwarna merah cerah akan memberikan kesan yang lebih menarik jika dipadukan dengan taburan kacang yang akan membuat rasa lebih menggoda. Menurut beberapa pendapat, red velvet paling cocok dipadukan dengan keju yang akan memberikan cita rasa lebih menggoda.

3. Crepes

Crepes merupakan pancake tipis yang dibuat dari gandum, susu, telur dan juga mentega. Makanan yang berasal dari Eropa ini sudah banyak tersedia di Indonesia. Tekstur yang renyah membuat banyak orang menyukai crepes dan varian rasa juga banyak pilihan, salah satunya yaitu red velvet.

4. Minuman

Bukan hanya digunakan sebagai rasa makanan, red velvet juga banyak digunakan sebagai rasa minuman. Warna merah yang melambangkan kesan romantis dan ciri khas unik menjadi simbol makanan atau minuman yang memberikan kesan romantis.

Pada perkembangannya, red velvet juga mulai dipadukan dengan rasa lain seperti rasa karamel, kacang atau nougat untuk menciptakan rasa baru. Cita rasa red velvet saat ini bisa dinikmati dengan mudah tanpa harus membuat sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan yang disebutkan di atas. Anda bisa membeli bubuk red velvet yang bisa digunakan untuk membuat minuman dengan cita rasa khas red velvet.

Salah satu tempat yang jual bubuk minuman dengan berbagai macam pilihan rasa seperti red velvet yaitu JAPO. Dengan uang Rp 70.000, Anda akan mendapatkan bubuk minuman red velvet seberat 1 kg.

Peluang Bisnis Jual Minuman

Bisnis jualan minuman kemasan merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan dan bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Anda hanya memerlukan bubuk minuman serta perlengkapan lain untuk memulai bisnis. Selain itu jualan minuman juga tidak membutuhkan modal cukup besar serta tempat luas.

Jadi bagi Anda yang ingin memulai usaha jual minuman bisa menggunakan bubuk minuman yang akan memudahkanmu dalam proses pembuatan minuman. Selain itu, jualan minuman dengan menggunakan bahan bubuk minuman juga akan lebih awet dan bisa bertahan hingga satu tahun lamanya. Untuk rasa juga tersedia berbagai macam pilihan rasa yang sedang populer seperti red velvet.

Untuk bubuk minuman rasa red velvet yang dijual di JAPO dengan harga Rp 70.000, bisa digunakan untuk 40 sampai 45 cup. Jadi satu cup hanya membutuhkan modal sekitar Rp 1.600.

Jika Anda menjual satu cup dengan harga Rp 5.000 sampai Rp 10.000 tentu akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis ini sangat menguntungkan. Apalagi jika Anda sudah memiliki banyak outlet yang tersebar di berbagai wilayah, tentu keuntungan yang akan Anda dapatkan semakin lebih besar lagi.

Sudah banyak contoh pengusaha yang sukses dari menjual minuman karena bisnis ini karena memiliki keunggulan modal yang relatif kecil dan prosentase keuntungan yang besar. Apalagi setelah pandemi Covid-19 yang sudah mulai membaik, membuat pembatasan kerumunan mulai diperlonggar sehingga menjadi waktu yang tepat untuk memulai bisnis ini.